ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) dan Membangun Masa Depan dengan Koding dan Kecerdasan Artifisial
Tahun ajaran baru, dapat tantangan baru. Dari mengajar fisika saya diminta untuk mengajar koding. Awalnya saya merasa berat. Tapi ingat sebuah ungkapan,
“Kalau hanya mengerjakan hal-hal yang disukai dan kuasai, kapan kita akan berkembang?”
Saya adalah seorang guru di sekolah swasta. Sekolahnya tidak begitu besar. Murid juga tidak banyak. Kalau sekolah negeri di sekitar sekolah kami punya minimal 1000 siswa, sekolah kami hanya sekitar 100 siswa saja. Terus, jumlah siswa kelas X ada 15 orang saja. Mekipun sedikit siswanya ini membuat kami lebih maksimal mendampingi dalam mengembangkan potensi dan menggapai cita-cita mereka.
Saya beruntung jadi guru di sekolah yang menyukai tantangan. Seperti ketika implementasi kurikulum merdeka kemarin. Tidak banyak sekolah yang mendaftar sebagai sekolah penggerak, juga menerapkan kurikulum merdeka. Tapi sekolah kami dengan percaya diri ikut mendaftar sebagai sekolah penggerak. Angkatan pertama sekolah penggerak ada 5 sekolah. Sekolah saya satu-satunya sekolah swasta yang menjadi sekolah penggerak.
Bukan sekedar ikut-ikutan tapi karena bagus untuk pendidikan dan pengembangan sekolah maka sekolah kami mendaftar. Memang setelah itu guru lebih sibuk. Tapi itu jadi pilihan untuk memajukan pendidikan.
Sebuah Tantangan Mengajar Koding
![]() |
Pelatihan koding dan kecerdasan artifisial untuk guru tingkat SMA (dokumentasi pribadi) |
Guru-guru didorong agar berani mengambil tantangan pilihan untuk berkembang. Walau masih awam tentang koding tapi kalau ada kemauan untuk belajar pasti bisa. Mindset-nya adalah guru pembelajar. Guru harus berani hadapi tantangan. Bukan sekadar gagah-gagahan. Tapi untuk memberikan peningkatan pelayanan.
Guru kan sering memotivasi siswa untuk semangat. Gurunya harus semangat juga dong. Gurunya sering mendorong agar siswa bisa, maka gurunya harus bisa juga dong.
![]() |
Seluruh peserta pelatihan melakukan foto bersama (dokumentasi pribadi) |
Kebijakan memang berganti. Ibaratnya perubahan sebagai sebuah kepastian. Jangan ditakuti. Tapi kita harus bisa beradaptasi.
Yang paling penting untuk sukses itu ternyata bukannya kecerdasan atau kekuatan kita tetapi keuletan dan kegigihan kita.
Selama lima hari saya ikut pelatihan koding dan kecerdasan artifisial (KKA). Pelaksanaannya 8-12 Juli 2025 mendapat berbagai wawasan tentang KKA. Ada 7 modul dan 5 lembar kerja serta 2 tugas kelompok. Jika biasanya kami jadi guru maka saat itu kami jadi siswa. Kalau biasanya kami mengajar maka di pelatihan itu kami diajar. It's oke..
![]() |
Menjadi peserta pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (dokumentasi pribadi) |
Setelah mengikuti pelatihan itu ada dua kewajiban untuk guru. Pertama melakukan pengimbasan kepada siswa. Kedua, berbagi praktik baik kepada guru.
Tidak cukup satu pertemuan saja tapi butuh beberapa kali pertemuan. Saat ini sudah empat kali pertemuan. Di dalam kelas dua kali dan di laboratorium komputer dua kali. Gampang-gampang susah melakukan pengimbasan kepada siswa. Tantangannya adalah kemauan siswa, ketersediaan fasilitas, dan durasi waktu. Kami berdiskusi dan mencoba hal-hal sederhana seperti python. Itu juga yang saya pelajari dalam pelatihan.
Oh iya, belajar koding bukan akan menjadikan siswa sebagai programmer, lho. Bukan, bukan itu. Tapi belajar koding membantu mereka menjadi pemecah masalah (problem solver), pembelajar tangguh dan inovator. Juga ada banyak anggapan keliru tentang koding yang perlu diluruskan.
Banyak hal yang saya dapatkan dari pelatihan koding dan kecerdasan artifisial (KKA). Belajar KKA adalah proses trial and error. KKA
menuntut eksplorasi dan pengujian. Belajar melalui eksperimen
mempercepat pemahaman. Mungkin akan bertemu dengan kesulitan-kesulitan.
Justru itu yang akan meningkatkan ketahanan mental dan growth mindset. Ini
mengajak siswa untuk berpikir bahwa setiap kegagalan adalah umpan
balik, bukan akhir. Malah bisa dibilang kalau KKA itu sama dengan
belajar sambil bermain.
Ini
telah saya lakukan dan saya alami di kelas. Beberapa siswa mengalami
kegagalan tetapi mereka terus termotivasi untuk mencoba menyelesaikan
tantangan yang diberikan.
Teknologi di tangan Guru, Pembelajaran Semakin Seru
Siswa pasti jenuh kalau duduk melulu. Mereka perlu bergerak aktif jika perlu. Dengan bergerak pikiran lebih segar, badan lebih bugar, dan bisa bersosialisasi dengan teman. Teknologi membantu pembelajaran semakin seru. Mereka mencoba, menganalisa, dan mengkomunikasikan pekerjaannya.
![]() |
Pembelajaran koding sederhana di kelas (dokumentasi pribadi) |
KKA ini muncul berbarengan dengan implementasi deep learning yang digulirkan oleh menteri Profil Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Ranah pendidikan Indonesia sekarang ini ramai dengan deep learning. Nah, deep learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olahraga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.
Deep Learning bukan kurikulum baru. Deep learning itu pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman yang lebih mendalam dan bermakna. Pembelajaran diupayakan agar siswa memahami suatu konsep secara menyeluruh, mampu menghubungkannya dengan pengetahuan lain, serta menerapkannya dalam berbagai situasi kehidupan nyata.
Ternyata ada banyak hal positif dari implementasi koding dan kecerdasan artifisial di sekolah. Yuk, kenali kelebihannya agar semakin yakin bahwa koding untuk siapa saja yang ingin berkembang.
Pas kemarin belajar koding siswa terlihat senang dan antusias. Mereka mengulik rumus-rumus sederhana. Satu dua kali gagal tapi mereka tetap mencoba. Satu orang di depan laptop, lainnya mengeja rumus agar sintak bekerja dengan tepat. Mereka bisa bergantian jika temannya buntu. Saling melengkapi rumus agar menemukan formula berjalan sesuai yang diharapkan.
Tak hanya konten materi saja tetapi aktivitas pembelajaran juga menjadi perhatian. Tanya dari sisi pengetahuan tetapi afektif dan keterampilan dipertimbangkan. Tidak hanya menyelesaikan target materi pembelajaran tetapi memunculkan karakter yang dalam kurikulum merdeka disebut sebagai dimensi profil lulusan.
Materi tentang konten sudah tercapai tapi jangan lupa mencapai karakter kolaborasi, mandiri, tanggung jawab, dan teknologi.
Seorang guru bukan hanya mengajar tapi juga motivator, inspirator, administrator, dan teladan bagi peserta didiknya. Sepengalaman saya mengajar sebelas tahun membuat saya yakin ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) membantu menjalankan peran sebagai pendidik dengan lebih profesional.
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.
![]() |
Enjoy menggunakan ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) (sumber foto: https://www.travelerien.com/) |
Apa saja spesifikasinya? Yuk, simak berbagai spesifikasinya yang bakal membuat pekerjaan kita semakin mudah, terarah, dan maksimal pengerjaannya.
1. Powerful Untuk Kerja Aplikasi AI
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406) sangat mendukung kebutuhan aktivitas yang membutuhkan penggunaan Artificial Intelligence (AI). Ini karena ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) didukung dengan kecerdasan buatan berkat prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2) yang dilengkapi NPU hingga 47 TOPS.
NPU (Neural Processing Unit) membuat laptop bisa memproses AI secara jauh lebih powerful sekaligus efisien. NPU diciptakan untuk memproses AI dan bisa meningkatkan performa aplikasi. NPU membuat laptop memproses aplikasi berbasis AI dengan lebih cepat dan efisien. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) memiliki tombol Copilot yang terintegrasi pada keyboard untuk mempermudah akses ke asisten Windows AI dan membantu menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih praktis dan efisien.
Dalam pelatihan KKA kemarin pemateri membolehkan peserta menggunakan AI untuk mencari prompt membuat algoritma.
“Gunakan prompt yang spesifik dan jelas. Guru bisa memanfaatkan AI untuk mencari materi pembelajaran, simulasi interaktif, dan latihan soal dari materi yang diajarkan. Sekarang bapak ibu bisa mempersiapkan pembelajaran dengan mudah. Guru punya waktu yang lebih banyak fokus pada kegiatan belajar mengajar.”
Ketika mau mengajar pun saya menggunakan copilot untuk mencari ide pembelajaran mulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Kerja-kerja seperti ini sangat terbantu dengan berbagai fitur dan teknologi dari ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406).
![]() |
Salah satu fiturnya adalah StoryCube yang dengan cepat mengkonsolidasikan dan mengatur kumpulan file yang besar dan tidak terorganisir. Kumpulkan foto, video, dan audio dengan mudah dari berbagai perangkat dan platform cloud, serta atur dan kategorikan sesuai preferensi kita.
AI membantu Anda dengan mudah mengidentifikasi orang atau pemandangan yang berbeda secara otomatis.
2. Baterai Tangguh Tahan Seharian
Buat Anda yang ingin cari laptop yang tahan lama baterainya, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) adalah pilihan tepat. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V yang sangat efisien serta baterai berkapasitas besar 72Whrs. Dengan teknologi ini membuat kita bisa menggunakan ASUS Zenbook S 14 OLED beraktivitas seharian.
Ini jadi solusi buat yang sering kesel karena harus sering men-charger. Bahkan terus menyolokkan charge ke sumber tegangan. Ini pernah dialami oleh peserta pelatihan kemarin. Ada guru yang terus dekat ke colokan karena laptopnya harus terus terhubung ke sumber tegangan. Wah, kalau seperti ini, menghambat mobilitas, kan?
Sewaktu pelatihan kemarin ada guru yang tidak pindah tempat selama lima hari. Beliau pilih di pinggir sebelah kiri terus. Mepet dinding. Ternyata beliau harus mencolokkan baterai laptop terus menerus.
Banyak orang mencari laptop yang tipis dan ringan agar ringkas dibawa-bawa. Apalagi sekarang ini mobilitas semakin tinggi. Pagi di kantor, siang di lapangan, sore bisa di tempat ngopi sambil ngaliwet/bancakan.
Solusinya sekarang ada yaitu ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) sebagai pilihan terbaik perangkat untuk kita.
Dalam pengujian nyata menggunakan software benchmark UL Procyon Battery Test, ASUS Zenbook S 14 OLED terbukti dapat bertahan lebih dari 18 jam saat digunakan untuk bekerja (membuka aplikasi office). Sementara saat mode idle, laptop ini bisa bertahan lebih dari 23 jam.
Kebayang ya dengan laptop yang tahan lama baterainya kita bisa terus bekerja dengan laptop tanpa khawatir laptop mati karena kehabisan baterai. Kita bisa fokus menyelesaikan tugas-tugas penting tanpa rasa khawatir perangkat akan mati tiba-tiba karena kehabisan daya. Kita tidak repot terus-menerus mencari colokan listrik atau membawa charger ke mana-mana karena sistem laptop dilengkapi baterai tahan lama.
3. Desain Keren dan Tangguh
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) ini adalah laptop premium yang berdesain inovatif dan fungsional. Laptop ini menggunakan material eksklusif *Ceraluminum™* yang memiliki daya tahan bagus sekaligus tampilan elegan. Material tersebut dikembangkan selama empat tahun, dengan penyempurnaan pada warna, tekstur, dan kekuatan. Ini yang membuat ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) sebagai laptop ultra-tipis dengan ketebalan hanya 1,1 cm saja. Sangat ringan sehingga mudah dibawa ke mana-mana tetapi tetap kuat dan tangguh.
Ceraluminum™ adalah bahan keramik berteknologi tinggi yang dikagumi oleh industri dirgantara dan jam tangan mewah. Inovasi pertama di industri ini menawarkan kekuatan tak tertandingi, tahan terhadap keausan dengan mudah. Bahan *Ceraluminum™* ini tahan lama sekaligus simbol ketahanan dan individualitas.
Bodi ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) menerapkan teknologi CNC milling sehingga setaiap detailnya presisi, seperti grille geometris yang unik di atas keyboard. Touchpadnya luas sehingga tetap nyaman dalam penggunaan. Keyboard yang luas ini memberikan kenyamanan ekstra saat digunakan, seolah jari-jari kita bebas menari tanpa batas.
![]() |
Keyboard yang luas (aset ASUS) |
Desain kisi-kisi geometris baru termasuk 2715 ventilasi pendingin yang dibentuk dengan mesin CNC demi meningkatkan efisiensi pendinginan. Sistem pendingin yang memadukan estetika sekaligus fungsional.
Zenbook S 14 OLED memiliki sistem pendinginnya yang canggih karena dilengkapi kipas ganda, vapor chamber ultra-tipis, dan desain kisi-kisi geometris. Jadi walaupun sedang dipakai untuk melakukan pekerjaan dengan beban berat, laptop beroperasi dengan senyap berkat suhu sekitar teknologi pendingin.
4. Laptop Peduli Lingkungan
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) berteknologi peduli lingkungan. ASUS menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menghadirkan sleeve dari poliester daur ulang bersertifikasi GRS. Inovasi ini menjadi nilai lebih bagi pengguna yang peduli lingkungan. Kombinasi apik antara estetika modern dan tanggung jawab lingkungan. Ini sebagai bentuk komitmen serius ASUS terhadap permasalahan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) bertujuan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Tampilannya ada dua pilihan warna alami. Pertama, Zumaia Gray. Warnanya mencerminkan nuansa warna tebing flysch di Zumaia, Spanyol. Kedua, Scandinavian White. Warnanya mencerminkan hangatnya sinar matahari Arktik di atas salju, membangkitkan kenyamanan dan netralitas. Keduanya memberikan kesan minimalis yang elegan. Cocok untuk pengguna yang mencari laptop premium dengan desain sederhana tapi fungsional.
5. Ramping dan Ringan Dengan Performa Maksimal dan Stabil
ASUS Zenbook S 14 OLED menggunakan desain system-on-chip (SoC) yang membuat motherboard-nya 27% lebih kecil dibandingkan laptop konvensional. Meskipun begitu, sistem pendinginnya semakin meningkat, performa stabil, dan laptop tetap optimal meskipun menjalankan aplikasi berat.
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) dilengkapi RAM LPDDR5X hingga 32GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0, yang memberikan kinerja mulus untuk aplikasi modern yang memanfaatkan potensi AI secara maksimal.
Dunia semakin dinamis. Satu orang bisa menjalankan peran yang beragam. Seorang guru bukan hanya mengajar tetapi humas, content creator, penulis berita, dan lainnya.
Mungkin Anda begitu juga.
Bukan hanya ibu rumah tangga tetapi mengajar les, content creator, pengusaha, dan lainnya. Sudah biasa bekerja sambil menyimak podcast, mengikuti webinar lewat zoom, mendesain kemasan produk, dan lainnya. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) sebagai laptop premium dirancang untuk memenuhi kebutuhan kreatif dan produktif pengguna masa kini. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) membuat kita semakin optimal mengerjakan pekerjaan sehari-hari hingga proyek kompleks. Beragam pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah berkat kombinasi teknologi canggih dan performa AI yang andal.
Kalau mencari laptop dengan spesifikasi yang lengkap untuk bekerja dan hiburan, maka ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) ini cocok karena memiliki fitur-fitur mutakhir karena bobotnya ringam, tipis, dan performa hebat serta mendukung AI.
6. Teknologi Audio Visual Terbaik
Zenbook S 14 OLED adalah perpaduan visual dan audio berkualitas dalam satu perangkat. Visual dan audio ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) adalah kelas premium. Layar sentuhnya (touchscreen) berteknologi ASUS Lumina OLED 3K 120Hz pada Zenbook S 14 OLED memberikan resolusi tinggi 2880x1800 pixel.
Detail gambar tajam dan jernih karena memiliki color gamut 100% DCI-P3. Layarnya mampu mereproduksi warna dengan akurat. Didukung sertifikasi Pantone® Validated dan DisplayHDR™ True Black 500 untuk kontras dan kedalaman warna hitam yang optimal. Kegiatan bekerja, belajar, dan hiburan menjadi semakin maksimal.
Lalu bagaimana dengan audionya?
Nah, audio juga menjadi keunggulan Zenbook S 14 OLED karena dilengkapi empat speaker yang tersertifikasi Harman Kardon dan didukung Dolby Atmos®. Walaupun tipis tapi audionya berkualitas premium yang memberikan suara jelas, mendalam, dan memuaskan. Menonton film, mendengarkan musik, mengikuti podcast atau menyimak materi webinar bisa dilakukan dengan menyenangkan.
7. Fitur Keamanannya Canggih
Dengan wajah Windows Hello pengguna bisa mengakses dengan lebih aman. Pengguna bisa mengaktifkan fitur kunci sandi cara yang lebih aman dan nyaman untuk masuk. Dengan kunci sandi ini pengguna bisa masuk dengan PIN, pengenalan wajah, atau sidik jari, untuk autentikasi yang lebih cepat dan lebih nyaman. Ketika sedang bepergian, pengguna bahkan dapat menggunakan ponsel atau tablet untuk masuk dengan memindai kode QR, atau melalui Bluetooth. Lalu ada Kamera Windows Hello dengan Inframerah (IR) memungkinkan pengguna membuka akun terkunci di laptop dengan cepat dan aman. Ada juga fitur ASUS AiSense camera bertenaga AI yang dapat melacak kehadiran pengguna. Secara otomatis meredup kalau pengguna mengalihkan pandangan untuk fokus dan kenyamanan tanpa gangguan.
8. Konektivitas Terbaik dan Stabil
ASUS Zenbook S 14 OLED dilengkapi dengan Wi-Fi 7 terbaru untuk koneksi nirkabel terbaik — hingga 4,8x19 lebih cepat dibandingkan Wi-Fi generasi sebelumnya. ASUS Zenbook S 14 OLED secara otomatis terhubung ke sinyal Wi-Fi terkuat sehingga konektivitas pun semakin stabil. Teknologinya dapat menerima semua bandwidth yang tersedia secara efisien. Ada tiga koneksi headphone Bluetooth® secara bersamaan di satu perangkat yang membuat pengguna dapat berkomunikasi dan merasakan hiburan yang lebih menyenangkan.
9. Memenuhi Standar Keamanan Militer
ASUS selalu berusaha memenuhi standar militer MIL-STD 810H. Telah menjalani rangkaian pengujian yang berat. Diuji selama dalam jangka waktu lama untuk pengoperasian di lingkungan yang keras. Ini memastikan produk ASUS agar dapat dipakai bekerja, bepergian, atau bersantai.
Spesifikasi Zenbook S 14 OLED (UX5406SA)
Penutup...
Peran guru bukan hanya menyampaikan pengetahuan saja tetapi membimbing siswa menghadapi tantangan, menemukan solusi, dan menyiapkan masa depan. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) bukan hanya sekadar perangkat laptop tapi menjadi alat untuk mewujudkan cita-cita masa depan mereka. Berbagai teknologi canggihnya sangat membantu guru dan siswa serta siapa pun itu untuk membangun masa depan. Saya sangat optimis dengan kolaborasi teknologi dan optimisme sumber daya manusia akan mewujudkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik. ***
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.
Referensi:
https://www.asus.com/id/laptops/for-home/zenbook/asus-zenbook-s-14-ux5406/
https://www.travelerien.com/2025/07/lomba-blog-asus-45-tops-advanced-ai-laptop.html
https://gurudikdas.dikdasmen.go.id/news/konsep-dan-implementasi-deep-learning-oleh-robert-randall
ini mah jadi keinget suami. guru mate diminta ngajar bahasa inggris, terus sekarang megang TIK juga
ReplyDeleteotomatis banyak pegang gadget selain penggaris dan busur, hehehe...
tapi kalau ditambah pegangannya Asus Zenbook S14 OLED wah senang banget pastinya ya
Begitulah faktanya bahwa guru banyak diberikan amanah yang nggak linier. Tapi bagaimanapun harus dihadapi. Ini sebuah tantangan. Mudah-mudahan ya pekerjaan guru dimudahkan dengan ASUS Zenbook S14 OLED ini...
DeleteBegitulah faktanya bahwa guru banyak diberikan amanah yang nggak linier. Tapi bagaimanapun harus dihadapi. Ini sebuah tantangan. Mudah-mudahan ya pekerjaan guru dimudahkan dengan ASUS Zenbook S14 OLED ini...
DeleteSabilah ya, pak guru mengajar koding dan kecerdasan artifisial pake ASUS Zenbook S14 OLED. Aku tergoda banget buat ngajak ASUS seri ini untuk kerja dari mana aja. Performanya keren banget soal e.
ReplyDeleteBetul, Kak.
DeleteASUS Zenbook S14 OLED ini punya spesifikasi yang sama mendukung kerja guru atau profesionalnya. Apalagi, ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Senjata yang paling ampuh buat meringankan kerja kerja kita.
ahh Zenbook S 14 OLED ini sudah lama jadi laptop impianku. spesifikasinya sangat mumpuni untuk gaming dan digeber kerja berat
ReplyDeleteIya kak.. mudah-mudahan bisa memilikinya ya.. kebayang dengan spek nya itu lho bikin mupeng.. insyaallah membantu pekerjaan kita. Jadi sat set dan maksimal.
DeleteIya kak.. mudah-mudahan bisa memilikinya ya.. kebayang dengan spek nya itu lho bikin mupeng.. insyaallah membantu pekerjaan kita. Jadi sat set dan maksimal.
DeleteRamping dan ringan, idaman banget nih spek ASUS Zenbook S14 OLED. Semakin jelas yah, belajar coding ternyata bisa siapa saja, engga harus pinter teknologi. Denger-denger sih, lebih ke logika ya...Penasaran juga nih, sulit ga ya belajar coding...
ReplyDeleteASUS Zenbook S14 (UX5406SA) ini memang idaman banget. Diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Jadi kerjanya pastinya cepat.
DeletePas saya pelatihan kemarin sih pembelajaran koding bisa dilakukan oleh banyak orang. Nggak cuma yang banyak hebat di perhitungan saja. Koding erat dengan logika. Mudah-mudahan dengan pembelajaran koding ini semakin maju pendidikan kita.
Masyaallah perjuangan guru untuk mencerdaskan anak didiknya ya, walaupun lebih repot tetap dijalani agar pembelajaran lebih mengena dan mudah dipahami anak didik.
ReplyDeleteApalagi jika didukung ASUS Zenbook membuat materi ajar jadi lebih mudah ya Pak
Hampir semua produk ASUS pengen aku miliki, hehehe. Canggih banget sih. Kalau utk guru, laptop ZenBook ini sangat bermanfaat ya kak. Apalagi skrng guru dituntut kreatif dalam mengajar siswanya
ReplyDelete