Belajar Zero Waste dan Nonton Jumbo. Pengalaman Seru Pemuda ilalang

 

Kalau anak banyak kegiatan, itu bagus. Dia jadi ada banyak pengalaman. Dari pengalaman ini mereka bisa mendapatkan ilmu. Ilmu bisa didapat dari belajar, membaca, atau dari pengalaman. Ilmu dari pengalaman biasanya lebih berkesan. Karena itu jangan ragu untuk memberikan kepercayaan kepada anak mengikuti kegiatan. Itu kegiatan di lingkungan maupun di sekolah. 

Anak saya punya dua program di akhir pekan ini. Pertama, belajar zero waste. Kedua, menonton film Jumbo. 

Mereka belajar di kecamatan Maja yang berjarak sama perjalanan setengah jam dari sekolah. Mereka menuju lokasi dengan menggunakan kereta api. Hanya membayar Rp 8.000 saja untuk pulang pergi. 

Mengurangi sampah dengan gaya hidup zero waste sangat penting. Sambah ini menjadi salah satu masalah yang kita hadapi. Di mana-mana banyak sampah baik itu di rumah, lingkungan, fasilitas umum dan lainnya. Kalau setiap pribadi sadar dengan bahaya sampah maka sampah di tingkat lingkungan atau daerah sekitar bisa dikurangi. 

"Kalau belanja jangan pakai plastik. Jangan pakai steroform," ini yang anak saya bilang sebagai oleh-oleh kunjungan itu. Kalau ke bundanya sih dia bilang tantangan terbesar mengurangi sampah adalah belanja online. Hehe..

Acara yang kedua tidak kalah berkesan. Rombongan yang lebih dari sepuluh orang ke bioskop. Film apa yang ditonton? Itu lho film yang lagi viral. Jumbo! 

Film yang cocok untuk para pemuda Indonesia ini konon jadi film terlaris nomor 3 dengan lebih dari 6 juta penonton!

Bioskop sepi karena hari efektif. Saat itu orang ada yang kerja atau sekolah. Pasti kalau hari libur bioskop lebih rame. Di dalam bioskop sudah seperti kosong melompong.

"Cuma isi kami saja. Ada sih satu dua orang

 Tapi banyak yang kosong. Disii sama kita aja," 

Ada yang sudah nonton. Tapi ya karena ikut rombongan, mau tidak mau nonton juga. Tapi ya nggak papalah nonton dua kali. Nggak ada ruginya..

Pulang-pulang malam hari. Puaslah jalan-jalan. Perjalanan hari itu banyak wawasan yang didapat. Di perjalanan banyak yang diceritakan. Yang terpenting adalah dipraktikkan juga dari hal yang didapat itu. Malahan rencananya kami mau ke sana lagi untuk belajar juga. Mudah-mudahan kesampaian. Aamiin.